Saturday 14 August 2010

Pelajaran dari Naruto



Berawal dari temen yg dulu mengikuti serial naruto akupun akhirnya ketularan. Dulu aku punya temen yg sering download dan mengikuti setiap episode dan sering sekali dia menonton di dekatku dgn speaker yg lumayan keras untuk bisa kudengar. Dan suatu saat aku ikut nonton. Dan rasanya kok menarik juga filmnya, akhirnya aku ikut2an mengikuti serialnya. Bahkan aku rela download sendiri filmnya.

Awalnya aku hanya sekedar seneng ngikuti seri2nya. Aku hanya tertarik dgn ceritanya belaka tak ada yang lain. Karena memang aku mari lumayan suka dgn film2 sperti itu.

Namun saat aku mengikuti serinya. Rasanya aku menemukan sesuatu yang baru dari sana. Sesuatu yang berbeda dari film2 yang lain. Tak jauh beda dgn upin dan ipin Ternyata begitu banyak pelajaran yg bisa dipetik dari sana.

Tak seperti film2 indonesia yg seolah menyuratkan pelajaran tapi banyak yang menyesatkan. Dan biasanya kalau ada pelajaran dikit2 ditonjolkan, bahkan aku sering merasa itu terlalu berlebihan. Beda dengan film naruto, dalam filmnye menyiratkan sejuta pelajaran yg tanpa kusadari. Dan bagiku yg seperti itu lebih mengena dari pada yg sering memunculkan ceramah, tapi alur ceritanya malah bertentangan dgn ajaran. Yg seperti itu yang aku maksud menyesatkan diawal tadi.

Dah langsung saja hal2 yg bisa kupetik dari film naruto.

Pertama. Dari tokoh utamanya naruto. Jurusnya gak begitu mutu hanya kage bulshin, rasenggan. Kayaknya kalah banyak dgn jurus dari ninja yg lain. Sharingan, byakugan, rinengan, dan jutsu2 keren yg lain. Pemikirannya pun juga masih kalah dgn shikamaru dll. Tapi kalau sudah muncul semangatnya, sampai pain yang menghancurkan konoha, membunuh kedua gurunya, jiraiya dan kakashi akhirnya mampu dia kalahkan. Dan ternyata seperti itulah kekuatan semangat.

Kedua sekolah.
Kalau dulu aku sempat mendengar ada orang yg mengidamkan dan menyatakan sekolah yang baik itu seperti sekolahnya Harry Potr. Karena bangunannya yg terlihat wah. Namun bagiku tak ada yang istimewa dengan sekolah harry potr. Kalau sekolah dipandang bagus hanya dari bangunannya bgiku bulshit. Apakah bangunan bisa lahirkan didikan yang bermutu?

Bagiku di konoha itulah cerminan sekolah yang keren. Selama ini aku belum tahu persis seperti apa bangunan sekolah konoha. Karena biasanya pelajarannya diadakan di alam terbuka. Bukan sekolah yang bagus yg menghasilkan didikan yg bermutu tapi pengajarnya.
Dari sistem pengajarannya, mereka tak pernah meributkan nama bukan hanya berdebat dgn nama KBK ataukah KTSP tapi yang penting prakteknya.
Di konoha menghargai kemampuan personal yang berbeda beda. Jadi pembelajarannyapun juga berbeda sehinggak jurusnya naruto, sakura, sasuke, shikamaru, masing masing unix. Meski sama-sama sekolah di konoha tapi kemampuan masing masing berbeda. Itulah keunggulan konoha bisa memahami kemampuan pribadi muridnya. Beda dgn skolah di Indonesia. Kalau lulusan dari SMA Putus harapan, pasti fokus yg dimiliki juga akan sama.
Mengapa konoha bisa seperti itu? Kita lihat sistem pengajarannya
Guru di konoha biasanya bisa totalitas mengajar murid-muridnya. Kedekatan, perhatian, dan pengertiannya membuat guru bisa menemukan keistimewaan dari murid2nya. Dan itulah istimewanya guru di konoha. Sehingga masing masing bisa fokus dalam bidangnya dan diberi pendidikan sesuai bidangnya.
Dan istimewanya lagi, gurunya bisa mengajarkan jurus yg dia sendiri juga tidak bisa melakukannya. Seperti asuma yg bisa mengajarkan jurus bayangan bada shikamaru. Padahal asuma sendiri tidak bisa melakukannya.

Maaf aku gak pinter menceritakannya. Kalau pngen jelas ikuti sndiri ceritanya.
Yg jelas menurutku sistem pendidikan disana adalah satu sistem yg ideal kalau bisa di terapkan di sini.

Dalam film ini ada organisasi yang bergerak di bidang kejahatan yang disebut akatsuki. Bahkan pain yg sbenarnya berniat membawa perdamaian juga bergabung di dalamnya. Itu karena mastermind bernama tobi alias uciha madara. Dia mampu mengubah kebenciannya terhadap kejahatan malah diperdaya untuk bergabung bersamanya. Dan malahan dia membunuh gurunya sendiri dan menghancurkan konoha. Makanya hati hatilah dengan sifat kebencianmu. Karena tanpa kita sadari mungkin ada yg memanfaatkannya untuk membelokkan jalan kita menuju jalan yang salah.

Dan bagian ini yg membuatku tertarik untuk menulis ini yakni pertarungannya dengan pain. Saat hendak menghancurkan konoha dia menjelaskan mengenai makna kebencian. Orang akan tahu apa makna pain setelah dia merasakannya. Perdamaian itu hanya ada di angan-angan. Orang yang selalu merasakan kasih sayang tak akan tahu makna pain. Dan akhirnya dia menghancurkan konoha. Ketika pain menyampaikan makna perdamaian ala pain. Menurutnya Perdamaian akan dicapai ketika ada yang berkuasa dan ditakuti. Sehingga para akan takut untuk melakukan kejahatan.
Maka dari itu pain berniat untuk menjadi yang paling ditakuti. Dan ingin mengembangkan jurus yg mampu menghancurkan satu negara sekaligus. Jadi ketika ada negara yang memicu perang, maka pain bisa dgn mudah memusnahkannya. Dan saat itu narutopun tak bisa menjawabnya dan pasrah dengan itu. Sampai hinata berusaha dengan sepenuh hati untuk menyelamatkannya sampai2 dia tak peduli dgn keadaannya. Bahkan sampai keluar darah yg dikira naruto itu adalah kematian hinata membuat kebenciannya memuncak dan kyubi mencapai ekor sembilan saat itu. Tapi alaran hinata disensor, (tidak mendidik).
Sebenarnya saya sepakat dengan konsep perdamaian ala pain untuk diterapkan di Indonesia. Demokrasi seolah memberi kesempatan setiap orang untuk memperoleh hak yang sama. Namun rasanya orang Indonesia kurang begitu bijak untuk menerima sistem dmokrasi. Shingga bukan prdamaian yg tcipta tapi malah ego manusia, keinginan yang tak berujung itulah yang muncul. Seandainya di Indonesia konsep keadilan ala pain bisa diterapkan mungkin Indonesia bisa lebih baik. Itu versiku tapi.
Sampai episode terakir yang tak tonton, belum ada jawaban yang jelas dari naruto untuk mematahkan argumen pain. Yang ada baru pernyataan bahwa setiap kebencian hanya akan melahirkan kebencian yang lain. Dan jika itu dibiarkan, maka rantai kebencian tak kan pernah berakhir. Maka dari itu, naruto berniat mengurungkan kebenciannya dan mendiskusikan baik2 dengan pain tentang makna dari perdamaian itu sendiri. Dan sayangnya hasilnya sekarang belum keluar, msh menunggu episod berikujnya

Selengkapnya...

Kebingunganku dalam organisasi dan kepanitiaan



Sebenere selama di bangku kuliah sudah berkali-kali mengikuti acara upgrading dalam organisasi-organisasi yang pernah aku ikuti. Namun hanya seperti biasa semua itu kuanggap sebagai formalitas belaka. Aku tak pernah memikirkan apa materinya, yang penting seneng-seneng saja, karena aku pikir semua itu bakalan gampang pada waktunya.

Dan sekarang aku bingung. Kalau dalam struktur organisasi, mungkin sudah jelas landasan hak dan kewajiban serta koordinasinya, semua sudah jelas di AD ART dan GBHO. Tetapi dalam kepanitiaan aku tak tahu, apa hak dan kewajibanku. Apakah aku berhak untuk memutuskan hal ini hal itu. Dan bagaimana sistematika menentukan keputusan, semuanya serba nggak jelas. Belum lagi mengenai garis koordinasi. Semuanya serba membingungkan tuk dipikirkan.

Biasanya semua itu dijalankan atas dasar perkiraan (setahu saya) tak pernah ada panduan yang jelas mengenai semua itu. Dan permasalahannya sama-sama kata ketupat bisa saja melahirkan hal yang berbeda dalam benak orang yang berbeda. Sehingga menghasilkan perkiraan yang berbeda.

Dan inilah pendapatku mengenai kepanitiaan.

Ketika aku bingung dalam organisasi ataupun kepanitiaan, aku selalu menganalogikannya dengan tubuh manusia. Karena aku rasa dalam tubuh manusia itu sudah terorganisir dengan sempurna. Dan berikut analogiku.

Dalam tubuh manusia semua kegiatan dikoordinir oleh otak dalam kepala. Artinya segala sesuatu aktivitas organ tubuh manusia diperintahkan oleh otak. Dari sini aku maknai bahwa dalam organisasi itu harus ada koordinator utamanya yaitu ketua. Dan bagian-bagian tubuh yang lain itu bertanggung jawab melaporkan apapun yang terjadi padanya. Misalkan kaki menginjak duri, maka dia akan melaporkannya pada otak. Begitu pula dgn setiap sie bertanggung jawab melaporkan apapun yang terjadi kepada ketupat.

Ketika kaki kita kelelahan saat mendaki gunung, namun otak masih menginginkan untuk tetap berjalan, maka kakipun wajib menaatinya. Artinya dalam setiap penentuan gerak(kebijakan) semuanya berpusat pada ketupat. Masing masing sie berkewajiban melaporkan keadaan serta menyampaikan pertimbangannya, tapi pengambilan keputusan akhir tetap menjadi hak dari ketupat. Sehingga menurutku tidak salah ketupat menentukan kebijakan B padahal semua panitia yang lain memilih A.

Dalam tubuh ada dua jenis gerak, gerak biasa dan gerak reflek. Jadi disamping alur penentuan keputusan seperti sebelumnya, disaat mendesak, sie juga
bisa menentukan keputusan sendiri. Namun setelah itu wajib melaporkan hasilnya kepada ketupat.

Dan yg masi bingung lagi saya, mengenai posisi SC. Kira2 bagian apakah SC itu? Menurutku SC itu adalah teman dekat. Jadi sc itu sudah diluar bagian tubuh kita tadi. Tetapi dia masih peduli dgn kita. Sehingga sc geraknya hanya sebatas memantau keberlangsungan panitia dan memberikan masukan pada ketupat, bahkan memarahinya. Dan SC juga menjadi tempat sharing ketupat dalam penentuan kebijakan.

Namun semua itu bukanlah yg paling benar. Aku tak punya pedoman. Kalau ada pendapat yg lebih baik nggeh tafadol


Selengkapnya...

Sebenere Apasih Nasyid Iku????



Sebenernya sudah lama pertanyaan ini ada di hatiku, namun aku berusaha menutupinya, karena aku pikir pertanyaan ini tidak penting buanget. Namun kebetulan beberapa hari kemaren ada sedikit permasalahan yang berhubungan dengan nasyid, sehingga seolah permasalahan itu membongkar lagi permtanyaan yang telah lama aku kubur. Sebenernya apa sih Nasyid itu???


Aku tidak seberuntung orang-orang yang sudah mengenal nasyid sejak lahir. Mulai lahir sampai usiaku genap 15 tahun aku belum pernah mengenal yang namanya nasyid. Dan pada usia 15 tahun itu aku masuk di sekolah yang jauh dari keramaian kota. Dan di sekolah itulah aku mengenal yang namanya ROHIS. Dan di ROHIS diawal ada pertunjukan lagu islam dari kakak angkatan. Dan ternyata sangat menarik, karena sebelum itu aku hanya tahu musik itu biasanya menggunakan alat musik, tetapi kali ini suara pengiringnya keluar dari mulut personilnya. Dan saat itu presenter menjelaskan bahwa itu adalah tampilan nasyid. Dan semenjak itu pula aku mulai tertarik dgn nasyid. Bahkan aku sempet menjadi salah satu personil Tim nasyid di sekolahku (Meski hanya sebagai musik pengiring saja).

Dan dari situ aku mendapatkan pemahaman bahwa nasyid itu adalah lagu yang iringan musiknya dengan mulut saja. Dan sempet denger juga saat ngobrol-ngobrol dgn kakak angkatan, cuman juga tak berdasar, katanya nasyid itu diperbolehkan dalam Islam. Yah dari situ yang ada dibenakku nasyid itu ya seperti itu, lagu yang islami yang iringan musiknya dengan acappela saja, dan nasyid itu diperbolehkan dalam Islam.

Dan pengertianku itu terasa tak berlaku semenjaak au mengenal beberapa tim nasyid yang lain, yang ternyata juga menggunakan alat musik. Jadi penyajian lagunya itu tidak hanya acappela. Terus pemahamanku mengenai nasyidpun berubah, nasyid itu pokoknya lagu-lagu yang bernuansa Islami itu saja.

Dan semenjak aku meninggalkan Sekolahku yang jauh dari keramaian kota itu menuju sekolah yang berada di pinggiran kota, aku mulai mengenal lebih banyak tim nasyid lagi. Dan semua pemahamankupun mulai terbantahkan. Sekarang aku mulai bingung, sebenernya apa sih nasyid itu??? Apa bedanya dengan lagunya band2 ato lagu lain pokoknya. Benarkah sebenernya ada larangan mengenai lagu-lagu, namun itu tidak berlaku untuk nasyid???

Kebingunganku mengantarkanku pada situs wikipedia untuk kutanya. dan ternyata inilah jawaban dari wikipedia. Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Namun aku rasa itu masih belum bisa sepenuhnya sejalan dengan hatiku.

Dan saat di kost, kebetulan aku pernah ngobrol-ngobrol dengan Hari yang satunya. Dan dia bilang,"Sakikike nasyid karo laguke wes ora ono bedane, isine meng golek sensasi tok." Meski sebenere pernyataan ini tidak bisa digunakan untuk dasar, namun ternyata ini yang sejalan degnan isi hatiku. Dan aku lanjutkan diskusi. Yah intinya yang kami bicarakan, sekarang ini aku rasa begitu banyak sekali nasyid yang menjebak, lagunya yang menggunakan pembahasan yang islami, tetapi pemilihan katanya dipilih kata-kata yang bermakna ganda. dan saat ditanya pasti jawabannya,"maksud kami bukan seperti itu, tetapi maksud kami yang lainnya (baca: diambil makna yang baik-baik), semua itu dikembalikan pada orangnya". Memang Seribu satu alasan untuk membenarkan kesalahan kita. Yah memang benar tidak salah kalau kalian berdalih makna yang kalian maksud itu yang baik-baik memang benar, dan kalau semua dikembalikan lagi pada orangnya dalam memaknai sudah mentok itu. Tetapi kenapa kok tidak berfikir apakah semua orang itu akan bisa memaknai yang baik itu??? Betapa bahayanya kalau dimaknai yang lain??? Apakah ada yang bisa menjamin semua orang akan memaknai seperti itu???

Bagi yang punya pendapat, mari kita diskusikan bersama....

Selengkapnya...