Saturday 14 August 2010

Sebenere Apasih Nasyid Iku????



Sebenernya sudah lama pertanyaan ini ada di hatiku, namun aku berusaha menutupinya, karena aku pikir pertanyaan ini tidak penting buanget. Namun kebetulan beberapa hari kemaren ada sedikit permasalahan yang berhubungan dengan nasyid, sehingga seolah permasalahan itu membongkar lagi permtanyaan yang telah lama aku kubur. Sebenernya apa sih Nasyid itu???


Aku tidak seberuntung orang-orang yang sudah mengenal nasyid sejak lahir. Mulai lahir sampai usiaku genap 15 tahun aku belum pernah mengenal yang namanya nasyid. Dan pada usia 15 tahun itu aku masuk di sekolah yang jauh dari keramaian kota. Dan di sekolah itulah aku mengenal yang namanya ROHIS. Dan di ROHIS diawal ada pertunjukan lagu islam dari kakak angkatan. Dan ternyata sangat menarik, karena sebelum itu aku hanya tahu musik itu biasanya menggunakan alat musik, tetapi kali ini suara pengiringnya keluar dari mulut personilnya. Dan saat itu presenter menjelaskan bahwa itu adalah tampilan nasyid. Dan semenjak itu pula aku mulai tertarik dgn nasyid. Bahkan aku sempet menjadi salah satu personil Tim nasyid di sekolahku (Meski hanya sebagai musik pengiring saja).

Dan dari situ aku mendapatkan pemahaman bahwa nasyid itu adalah lagu yang iringan musiknya dengan mulut saja. Dan sempet denger juga saat ngobrol-ngobrol dgn kakak angkatan, cuman juga tak berdasar, katanya nasyid itu diperbolehkan dalam Islam. Yah dari situ yang ada dibenakku nasyid itu ya seperti itu, lagu yang islami yang iringan musiknya dengan acappela saja, dan nasyid itu diperbolehkan dalam Islam.

Dan pengertianku itu terasa tak berlaku semenjaak au mengenal beberapa tim nasyid yang lain, yang ternyata juga menggunakan alat musik. Jadi penyajian lagunya itu tidak hanya acappela. Terus pemahamanku mengenai nasyidpun berubah, nasyid itu pokoknya lagu-lagu yang bernuansa Islami itu saja.

Dan semenjak aku meninggalkan Sekolahku yang jauh dari keramaian kota itu menuju sekolah yang berada di pinggiran kota, aku mulai mengenal lebih banyak tim nasyid lagi. Dan semua pemahamankupun mulai terbantahkan. Sekarang aku mulai bingung, sebenernya apa sih nasyid itu??? Apa bedanya dengan lagunya band2 ato lagu lain pokoknya. Benarkah sebenernya ada larangan mengenai lagu-lagu, namun itu tidak berlaku untuk nasyid???

Kebingunganku mengantarkanku pada situs wikipedia untuk kutanya. dan ternyata inilah jawaban dari wikipedia. Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Namun aku rasa itu masih belum bisa sepenuhnya sejalan dengan hatiku.

Dan saat di kost, kebetulan aku pernah ngobrol-ngobrol dengan Hari yang satunya. Dan dia bilang,"Sakikike nasyid karo laguke wes ora ono bedane, isine meng golek sensasi tok." Meski sebenere pernyataan ini tidak bisa digunakan untuk dasar, namun ternyata ini yang sejalan degnan isi hatiku. Dan aku lanjutkan diskusi. Yah intinya yang kami bicarakan, sekarang ini aku rasa begitu banyak sekali nasyid yang menjebak, lagunya yang menggunakan pembahasan yang islami, tetapi pemilihan katanya dipilih kata-kata yang bermakna ganda. dan saat ditanya pasti jawabannya,"maksud kami bukan seperti itu, tetapi maksud kami yang lainnya (baca: diambil makna yang baik-baik), semua itu dikembalikan pada orangnya". Memang Seribu satu alasan untuk membenarkan kesalahan kita. Yah memang benar tidak salah kalau kalian berdalih makna yang kalian maksud itu yang baik-baik memang benar, dan kalau semua dikembalikan lagi pada orangnya dalam memaknai sudah mentok itu. Tetapi kenapa kok tidak berfikir apakah semua orang itu akan bisa memaknai yang baik itu??? Betapa bahayanya kalau dimaknai yang lain??? Apakah ada yang bisa menjamin semua orang akan memaknai seperti itu???

Bagi yang punya pendapat, mari kita diskusikan bersama....

0 comments:

Post a Comment