Kemarin waktu dikost, sempet sedikit bercerita masalah liburan dan pemilu 2009 kemarin. Yah rata-rata biasa saja paling kalau pemilu ya masih kental dengan money politics apa lagi di daerah perkampungan seperti daerahku. Setelah boasn dengan pembahasan pemilu akupun masuk ke dalam kamar. dan dari kamr masih terdengar percakapan temen-temen dari luar. Dan tiba-tiba terdengar sedikit suara yang samar-samar "ya jeas, lawong didurhakai kok, kan omahnya dulu waktu di rumah sakit pernah dicabut infusnya, rasakan ya." Suara itu membatku tertarik untuk mendekat dan ternyata temen-temen membahas filem Cnta Fitri.
Wah sepertinya akhir-akhir ini begitu populernya filem sinetron tersebut. Sampai-sampai waktu makan di warung aku juga mendengar"Wah Cinta Fitri itu kadang-kadang menyenangkan dan kadang-kadang juga menyebalkan, masa orang mau baik dikit aja kok dialang-alangi terusss aja" (Ya je las Bo namanya juga sinetron kalau yang baik bisa jadi baik ya selesai ceritanya, hikhikhik).
Selain itu dalam diskusi-diskusi onlin via facebook dan sebagainya juga kadang masih aku temui. Sungguh betapa luar binasanya filem tersebut menyihir pemikiran berjuta-juta orang.
Padahal duelu aku waktu SMA juga semper seneng dengan sinetron tersebut, gara-gara waktu mau ujian Nasional aku dimintai bantuan temenku untuk mengajari di rumahnya dan neneknya seneng banget dengan filem itu, akhirnya aku ikut-ikutan nonton. Namun kesukaanku berakhir bersamaan dengan berakhirnya sejarah cinta fitri yang tanpa embel-embel 2, 3. dst.
Yah sedikit mungkin ulasan saya tentang filem tersebut. Sebenernya menurut saya filem ini jua mengandung unsur-usur negatid yang mungkin bisa merusak penontonnya. Namun semua itu tergantung pada penontonnya, bagaimana kita mengambil sisi baiknyam Betul kagak??? Kalau aku yang ditanya langsung aku jawab kagak. Hikhikhik Orang yang aneh tanya-tanya sendiri dijawab-jawab ndiri, ketawa ndiri lagi. Sebenernya pendapat ini muncul dari temen kostku, kaerna saking gandrungnya dengan sinetron ini.
Kalau saya sendiri mungkin karen saya belum terkena pengaruh spell dari sinetron itu jadi mungkin masih bisa mengatakan ini, namun kalau aku dulu waktu sedang tersihir ya klepekklepek gak bisa apa-apa.
Weleh ko malah kesana kemari gak karuan. Kalau menurut saya memang ada pelajaran yang bisa dipetik dari filem tersebut dari penggambaran bagaimana kesabaran tokoh utama menghadapi permasalahan-permasalahan dalam hidupnya itu. Dilihat bagaiman orang-orang yang begitu jahat kepadanya, namun dia msih saja sambar dan tabah menghadapinya. Yah itu kalau di lihat dari sisi tokoh utamanya.
Kalau aku lihat secara keseluruhan sih sebenere kurang baik eh bentar-bentar kagak ding mungkin kata yang lebih tepat kurang mendidik eh bukan=bukan merusak generasi muda. Aku msih teringat dulu ketika masih tersihir oleh sinetron tersebut. Rasanya semua yang baik di sinetron itu adalah kebaikan dan keburukan di sinetron itu menjadi kewajaran. Sehingga jika itu diteruskan maka akan merasuk kesegala bagian tubuh kita dan akan membawa kita pada keadaan seperti dalam filem itu. Dan lebih buruknya lagi biasanya orang-orang cenderung menggunakan yang buruk saja, karena mereka punya alasan wajar dalam filem itu dan yang baik akalu mau diikuti berat jadi kayak gitu, Males. Dan akhirnya dengan sinetron tersebut seolah mengajarkan kepada masyarakat umum kalau "beginilah cara kehidupan yang bener di era sekarang ini".
Kalau disoroti dari pemeran utamanya juga banyak sekalai keganjilan yang dilakukan. Betapa tidak, masa aurat diumbar dimana-mana, dan itu yang dipeluk, yang dicium itu istrinya siapa hayo, apakah itu mukhrimya,dan jikalau memang itu mukhrimnya, apakah pantas melakukan hal-hal yang hanya boleh dilakukan dengan mukhrimnya itu dipertontonkan di khalayak ramai.
Namun ketika ditimbang-timbang antara manfaat dan madzaratnya mungkin saya lebih cenderung ke manfaatnya, karena paling tidak sinetron tersebut memberikan hiburan, dan coba bayangkan betapa hampanya dunia ini jika tanpa hiburan. Coba bayangkan ketika stres habisa mencoba merenungkan tafsiran Al-Qur'an dan Hadits terus kagak ada hiburn, apalah jadinya kepala ini, ibadanh berikutnya pasti otak akan terganggu dan ibadahpun gak bias optimal.
Jika temen-temen punya pemikiran seperti itu mungkin cukup sampai di sini saja pertemuan kita, karen pola pikir kita sudah berbeda. Kalu meurut saya kalau ada pikiran, pikiran seperti itu adalah pikiran-pikiran orang-oarang yang suka mencari kelemahan hukum. Yah seperti itu mungkin orang yang seolah memberikan penerangan, namunt ernyata menjerumuskan, hanya demi membenerkan diri sendiri saja.
Mungkin jika temen-temen ada yang sedang tersihir oleh sinetron tersebutm, mungkin reaksi temen-temen bakalan membenciku karena tulisanku yang terlalu meremehkanmu. Namun caba diam sejenak, pikirkan dan resapi semua penilaian temen-temen terhadap sinetron tersebut, gunakan otak yang jernih dan hapuskan semua suuzan dan tak ada pikiran pikiran lain selain filem tersebut, Al-Qur'an dan sunnah, mungkin kamu akan menemukan lebih banyak hikmah yang bisa di ambil yang memang berdasarkan kebenaran yang sebenar-benarnya, tidak seperti tulisan orang goblok yanng sok pinter seperti ini.
0 comments:
Post a Comment