Betapa sombongnya diriku.
Beberapa waktu yang sudah berlalu aku sempat menanyakan kepada seseorang yang notabene sebagai atasanku. Karena ada seseorang anggota yang aku kurang begitu cocok dengannya, akupun bertanya, "Mengapa dia yang kau pilih untu berada pada posisi itu?, padahal diakan orangnya seperti itu?, apa pertimbanganmu untuk memilihnya menduduki posisi itu?, bagaimana nasib organisasi kita kalau posisi itu diduduki orang yang seperti itu???
Yah dengan penuh kesombongan aku menanyakannya, namun beliau hanya tersenyum saja mendengar pertanyaanku tadi.
Haripun berganti dengan hari yang baru dan aku melanjutkan kepengurusanku. Karena aku agak sensi dengannya, setiap ada kesempatan aku selalu memperhatikannya. Bibit-bibit kebencian dalam hatiku meracuniku untuk selalu menghasud dan menjelek-jelkkannya setiap ada kesempatan.
Namun, aku baru tersadar tenyata dia memang punya kekurangan pada satu sisi yang membuat aku selalu membenciya. Namun kini aku baru tahu ternyata ada sisi lai yang belum aku ketahui, karena kebencianku aku mendustakan semua kelebihannya. Maafkan aku sobat. Ternyata ketua organisasiku lebih tehu orang seperti apakah dia, dan ternyata dia memang cocok untukberada di situ.
Dan dari situ mulai tercermin darinya ternyata begitu banyak kekuranganku, bahkan jauh lebih banyak darinya. Dan kini pertanyaan itu berbalik padaku. Mengapa ketua organisasiku memilihku untuk berada pada posisi ini??? Apa yang aku miliki??? Pertanyaan ini selalu meresahkan hati. Dan suatu saat aku haru smenanyakannya kepada yang memilihku untuk berada di sini.
0 comments:
Post a Comment